Senin, 20 April 2009

TAFSIR SURAH AL BURUJ (Perspektif Sirah dan Pendidikan) Oleh: Harif ibn Muslim

I. Muqaddimah

Segala puji bagi Allah SWT pemilik sekalian alam, maha berilmu tentang alam ini, tidaklah terluput dariNya alam jagad raya ini melainkan dibawah pengatahuanNya, yang maha menguasai hati hamba-hambanya dan kita berdo’a kepadaNya agar diberikan keteguhan hati untuk menempuh perjuangan yang mungkin akan menggersangkan ruhiah, konsistensi kita. Kita juga memohon kepada Zat yang maha agung untuk memperkuat pundak-pundak, langkah-langkah kita agar senantiasa tegak dalam menapaki perjuangan yang barangkali akan melebihi daripada umur kita, hal yang senada juga diungkapkan imam syahid rahimahullah
الواجبة أكثر من الأوقات
Kewajiban itu lebih banyak dari ketersediaan waktu

Tugas-tugas peradaban memanglah suatu kewajiban bagi jiwa-jiwa yang ber’azzam untuk kebangkitan diinul Islam, maka suatu kisah diantara kisah-kisah yang penuh ibrah dalam Al Qur’an, untuk menjadi pendidikan sejarah bagi umat setelahnya, untuk menjadi peringatan dan stimulus zaman bagi oran-orang yang berjuang setelah beralihnya zaman ini kepada kita pada hari ini. Konten ayat ini adalah pendidikan aqidah, rekayasa sosial, kemenangan opini yang diraih dengan cara pengorbanan yang suci dari seorang pemuda yang dinamai oleh Allah SWT Ashabul Ukhdud. Kisah yang penuh spirit ini adalah motivasi bagi mukmin yang mentadabburi al qur’an, sungghu banyak kisah-kisah hikmah dalam al qur’an dan itu adalah aktornya adalah pemuda , sebut saja , pemuda al kahfi, pemuda ukhdud, ibrahium muda, musa muda, yusuf muda, thalut muda dan masih banyak kisah dalam al qur’an yang memiliki konten ketangguhan iman seorang pemuda, kematangan spritual dan intelektual, demonstratif dalam hal kebenaran, atraktif dan inovatif dalam berpikir dan dalam memeberikan ide. Maka sungguh benar apa yang dikatakan Allah SWT
......فقصص القصص لعلهم يتفكرون
Artinya: ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah , agar mereka berpikir (Al a’raaf :169)

Mempelajari kisah-kisah dalam Al qur’an mempunyai spirit tersendiri memiliki daya tarik bagi para pemikir atau orang yang selalu memiliki paradigma filosofis, justru ini sangat dianjurkan dalam Al qur’an 


Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(Ali imran:190)

Demikian juga dengan kisah pencarian Ibrahim as dalam mencari tuhan dalam surah al an’am
Artinya: Ketika malam telah gelap, Dia melihat sebuah bintang (lalu) Dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam Dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam."(Al An’am:76)
Sungguh menakjubkan memang ada nuansa filosofis dalam Islam yang telah lama diaplikasikan oleh para pejuang Allah SWT jauh sebelum munculnya para penemu filsafat seperti plato, socrates, aristoteles. Kita mengambil filsafat dari sudut pandang yang berbeda dengan para filsuf yunani itu. Ibrahim memiliki daya logika yang tinggi pada masa itu yang tidak dimiliki oleh manusia manapun pada saat itu, begitu juga kisahnya tentang mencari makna kematian adalah peristiwa filosofis yang luar biasa menakjubkan, bayangkan seorang pemuda bisa berbuat seperti itu maka kisah juga menjadi motif kita untuk berfikir sistematis sekaligus rasional dalam konteks hukum alam(kauniyah) bukan pada kontek yang sering menjadi buah bibir para pemikir sekularis dan orientalis. Penulis mencoba untuk menyajikan tampilan kisah ashabul ukhdud ini dari sisi yang integral , sirah, tarbiyah, dan analisa filosofis. Semoga Allah SWT memberikan kita kefahaman di jalan dakwah ini .
.....واتقو الله و يعلمكم الله.......
Artinya : bertaqwalah pada Allah SWT , maka Allah akan memberikan kamu pengetahuan(Al baqarah:282)

II. Tafsir 

Imam ibnu katsir menyebutkan bahwa Allah SWT telah bersumpah dengan langit yang memiliki gugusan bintang, Ibnu jarir mengatakan gugusan bintang yang dimaksd adalah garis edar atau garis orbit ,yang matahari dan bulan mengelilingi garis edar masing-masing sebanyak 12 titik orbit, juga Allah bersumpah dengan tiga hari penting ( اليوم الموعود وشاهد ومشهود )tiga hari yang dimaksud adalah hari kiamat , hari jumat dan hari arafah . sebagian ulama tafsir dari kalangan sahabat , tabi’in dan kalangan ahli tafsir sendiri berpendapat seperti demikian berdasarkan hadits Nabi SAW dari Abu malik Al asy’ary .
عن أبى هريرة قال : قال رسول الله صلم : اليوم الموعود يوم القيامة واليوم المشهود يوم عرفة والشاهد يوم الجمعة ....(رواه الترمذى وهذا الحديث حسن غريب)
Artinya: dari abu hurairah ra berkata : bersabda Nabi SAW : alyaum al mau’ud adalah hari kiamat, dan al masyhud adalah hari arafah, syahid adalah hari jumat (HR. Imam tirmidzi)

Mufassir dari kalangan sahabat seperti ibnu Abbas berkata lain syahid adalah muhammad dan masyhud adalah hari kiamat. Ditengah perbedaan penafsiran oleh kalangan sahabat , maupun ahli tafsir kita bisa mengambil benang merah adalah dalam ulumul qur’an bahwa jika Allah telah bersumpah pada salah satu makhluknya maka hal itu merupakan hal yang paling esensial ditengah kehidupan manusia , dalam ayat ini Allah bersumpah dengan tiga hari yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan manusia.

a. Hari Kiamat

Allah SWT bersumpah pada hari ini karena , hari adalah batas akhir perjuangan kehidupan , batas akhir priode dunia dan Allah SWT mengingatkan akan kelalaian kita terhadp hari ini , dengan selalu menyibukkan diri untuk bekal kedunian yang fatamorgana dan semu belaka, dan melupakan hari dimana seluruh amal akan dieavaluasi. Sebagaimana Allah berfirman:

Artinya: Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan Pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan Kami, terhadap kelalaian Kami tentang kiamat itu!", sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, Amat buruklah apa yang mereka pikul itu.( QS. Al an’am: 31)
 
Dan salah satu sifat hari kiamat adalah baghtah (tiba-tiba) tak seorang pun mengetahui sekalipun Nabi SAW tidak mengetahui sedikit pun tentang hari itu , ketika jibril menanyakan kepada beliau tentang perihal kejadian kiamat beliau menjawab “ tidaklah yang ditanya lebih mengtahui dari pada yang menanyakan”(HR. Bukhari dan Muslim), dan hal ini sebagai hujjah bagi siapa yang mengklaim mengatahui hari kiamat, priodisasi kiamat merupakan hal paling banyak didiskusikan oleh para pakar sejarah dari kalangan muslim maupun di luar Islam, dan kita mengimani apa yang ada dalam Al qur’an dan sunnah Nabi SAW bukannya syubhat yang datang dari rahib yahudi dan nashrani dengan paham mesianismenya. Sebagai mukmin hendaknya kita memepersiapkan diri untuk menemui Allah dalam keadaan beriman kepadaNya.

b. Hari Jum’at

Allah SWT memuliakan kita pada hari jumat dan memperbanyak ibadah di hari itu, dalam hadits yang mursal seorang ulama dari kalangan tabi’in meriwayatkan dari Nabi bahwa hari jum’at adalah penghulu dari segala hari. Sebagaimana Allah pernah memuliakan bangsa yahudi dengan hari sabtu akan tetapi mereka ingkar dan mendustakan ayat-ayat Allah, maka Allah menghinakan mereka dengan melakanat mereka menjadi babi dan monyet. Dalam hadits abu hurairah juga mensinyalir bahwa kejadian maha dahsyat ada atau terjadi pada hari jum’at. Allah mengambil sumpah dengan hari jumat yang memang memilki kedudukan yang paling mulia dari sekalian hari, dan sebagian umat muslim masih ada diantara mereka yang berlaku seperti yahudi dengan hari sabtu mereka yakni dengan menyibukkan diri dan meninggalkan shalat pada hari itu ,kita khawatir hal yang serupa menimpa kita seperti menimpa bani israil. Pada hari jumnat pula kita dianjurkan oleh Nabi SAW agar memperbanyak ibadah pada hari yang mulia ini.

c. Hari Arafah

Allah juga bersumpah pada hari arafah bahwa hari ini adalah bagian terpenting pada rukun haji , dan hari ini juga memiliki daya spirit yang kuat bagi umat islam karena para orang yang berhaji mereka wukuf di arafah dan bagi yang di rumah disunnahkan untuk berpuasa , luar biasa tarbiyah Allah kepada orang yang beriman dimana hari itu adalah hari persaudaraan semua umat muslim yang mendunia tanpa terkecuali baik yang haji maupun yang tidak kesemua mereka saling merasakan fadhilah hari arafah , yang apa bila terjadi pada hari jumat maka itu adalah haji besar atau agung. Namun spirit yang ada pada hari itu merupakan hal yang tidak berkesan nampaknya bagi umat muslim, hal ini nampak para hujaj yang pulang tidak membawa spirit itu atau malah lupa akan hal ini. Karena kita banyak menjumpai , negara indonesia paling banyak mensupali jama’ah haji akan tetapi loyalitas persaudaraan masih belum berubah, umat islam masih banyak yang apatis dengan sesama muslim , saling beradu kepentingan, tidakkah kita ingat bahwa Allah telah bersumpah dengan hari arafah yang memiliki makna penting dalam kehidupan umat islam?. 
Kemudian Allah menceritakan kepada kita kisah seorang pemuda dalam mempertahankan ideologinya dihadapan tirani ketika itu. Ini adalah kisah yang diriwayatkan oleh suhaib ra dari Nabi bersabda bahwa ada seorang raja dahulu memiliki tukang sihir yang sudah tua , meminta agar dicarika seorang pemuda untuk diajari sihir untuk menjadi penggantinya kelak, dan pemuda ini memiliki keistimewaan bisa mengobati penyakit, maka ada seorang buta yang mendatanginya untuk minta disembuhkan, kemudian pemuda itu berkata bukanlah aku yang menyembuhkan akan tetapi Allah yang maha kuasa menyembuhkan, jika engkau beriman kepadanya saya akan berdo’a kepada Allah SWT agar Dia menyembuhkanmu , maka orang buta tadi beriman dan sembuh. Namun kabar ini terdengar oleh Raja yang mengaku sebagi tuhan tadi, “ wahai fulan siapa yang menyembuhkanmu “ maka orang yang buta tadi menjawab “ tuhanku” berkata raja “aku” bukan ujar orang buta tadi “ Allah adalah tuhanku dan tuhanmu” semabari marah dan mengazab orang buta yang beriman tadi hingga ia mengarahkan kepada pemuda tadi , kemudian raja itu bertanya “ wahai pemuda sampaikanlah kepadaku bagaimana kamu menyembuhkan penyakit , maka pemuda menjawab” saya tidak meynembuhkan siapa-siapa melainkan Allahlah yang menyembuhkan” seraya marah dan mencoba membunuh pemuda ini berulang kali mulai dari menggergaji, melemparnya dari atas bukit, menenggelamkannya namun tidak satupun dari usahanya yang berhasil membunuh pemuda itu, pemuda itupun berkata engkau tidak sanggup membunuhku melainkan dengan cara yang aku perintahkan kepadamu, berkata raja “apa itu?” kumpulkan manusia di satu tempat , kemudian salib aku dan panahlah aku dengan anak panah yang aku miliki, kemudian panahlah sambil mengucapkan “ dengan nama Allah tuhan pemuda ini” kemudia raja tersebut melakukan hal demikian dan pemuda itupun mati dan manusia yang meyaksikan hal ini berkata kami beriman dengan tuhannya pemuda ini. Berkata seseorang kepada raja itu “ apakah engkau tidak melihat apa yang telah sejak lama engkau khawatirkan?” kemudian raja tadi memerintahkan untuk dibuat parit dan menyuruh orang yang telah beriman tadi untuk kembali murtad atau mereka dilemparkan ke parit yang berisi api yang menyala maka mereka memilih untuk masuk kedalam parit yang berapi itu daripada kembali murtad , maka ada seorang wanita yang sedang menyusui lalu anaknya berkata “ bersabarlah kamu hai ibu sesubgguhnya kamu dalam kebenaran” maka semua manusia yang beriman tadi pun masuk ke dlam parit tadi , dalam riwayat ibn anas mengatakan bahwa api tadi keluar dan membinasakan raja yang congkak dan tentaranya. Dr. Ali Ash Shalaby dalam bukunya fiqh tamkin wan nashr (fikih kejayaan dan kemenangan) mengatakan bahwa kemenangan yang dialami pemuda tadi adalah kemenangan yang hakiki karena risalah dakwahnya pemuda itu tersebar kepada semua orang, meskipun secara zhahirnya pemuda ini kalah , hal yang serupa juga dialami oleh hamas di palestina kemenangan opini , dan public dan dunia mendukungnya dan mengecam israel .

III. Korelasi ayat (Munasabah)

Dalam study Al qur’an ada yang namanya Munasabah adalah keselarasan surat dan ayat Al qur’an, bahwa terdapat kedekatan dan keserupaan di antara surat dan ayat menyebabkan adanya hubungan antara satu surat dengan surat yang lain, antar ayat dengan ayat yang lain. Kisah dalam surah al buruj ini sangat senada dengan spirit perjuangan pemuda dalam surah al kahfi yang bertutur tentang demonstrasi pemuda-pemuda yang menyuarakan kebenaran eksistensi Allah SWT sebagai tuhan semesta alam ,namun ada perbedaan ending dalam kisah ini dalam surah al buruj ini kemenagan pemuda ini adalah kemenangan opini manusia disekitarnya dan kisah pemuda kahfi kemenangan mereka adalah berhasil mempertahankan eksistensi Allah SWT di hati mereka dan menyuarakannya kepada tirani ketika itu, sebagaimana firman Allah SWT

Artinya : (ingatlah) tatkala Para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada Kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi Kami petunjuk yang Lurus dalam urusan Kami (ini)." Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu, Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu, yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu). Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, "Tuhan Kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; Kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, Sesungguhnya Kami kalau demikian telah mengucapkan Perkataan yang Amat jauh dari kebenaran".(QS. Al kahfi: 10-14)

Ada kemiripan karakter pemuda dalam kedua surat ini yaitu 
- Idealisme perjuangan
- Demonstratif
Ustadz hilmi pernah mengatakan bahwa salah satu spirit perjuangan adalah spirit idealisme perjuangan, kemudian adanya aksi demonstratif yang merupakan karakter pemuda yang ada dalam surah alkahfi tersebut “ ketika mereka berdiri dan berkata” pemuda selalu berdiri dan berkata itulah karakternya. Dia tak pernah gentar menghadapi tekanan tirani penguasa , tak pernah henti menyuarakan kebenaran dan Allah SWT menguatkan hati-hati mereka agar terus menjaga konsistensi perjuangan.

IV. Antara Sirah dan Tarbiyah

Dalam menjalani proses kehidupan , menilik perjuangan atau sejarah masa lampau merupakan sebuah keniscayaan dan keharusan untuk kehidupan di masa akan datang agar lenih baik, Allah berfirman

Artinya: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS. Yusuf : 111)

Dalam surah Al a’raaf Allah juga berfirman 

Artinya : .... Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.(QS Al a’raaf: 176)

Maka antara realitas sejarah dan pendidikan memiliki keterkaitan yang saling memberikan spirit, kita melihat bahwa sangatlah jauh perbedaan antara pemuda yang dikisahkan dalam surah al buruj dengan pemuda hari ini, dan ayat ini merupakan sarana tarbiyah oleh Allah kepada para pemuda pada hari ini jika meraka mau bangkit dan berjuang dan memiliki rasa tanggung jawab perjuangan, ketika dalam sebuah peperangan maka Nabi mengabari mereka tentang perjuangan orang di masa lamapau ada yang dibelah badannya dengan gergaji, ada yang disikat dengan sikat besi namun hal demikian tidak memebuat mereka gentar dalam perjuangan. Dan sirah adalah spirit perjuangan yang mencharge selalu spirit perjuangan. Wallahu a’lam bish shawab.

V. Referensi

- Tafsir ibn katsir
- Sofwah At Tafasir oleh Syaikh Ali Ash Shabuny
- Fiqh tamkin Wan Nashr oleh Dr. Ali Ash Shalaby
- Makalah Sistematika Redaksi Al Qur’an , oleh Harif Supriady






1 komentar:

  1. al-buruj adalah jamak dari kata al-barjah, al-barjah artinya gugusan/kumpulan bintang-bintang...sebelum abad 20 orang belum mengenal fenomena apa yg disebut dg galaksi, orang cederung menafsirkan al-buruj dg ke 12 kumpulan bintang-bintang/rasi bintang dalam astrologi seperti barjatul-qus (rasi bitang sagitarius), barjatul-mizan (rasi bintang libra), dll...sekarang kita kenal galaksi yg merupakan kumpulan/gugusan bintang-bintang dalam jumlah yg amat banyak (ratusan milyar bintang)dan jumlah galaksi di langit (tentu langit pertama )ada milyaran...maka sekarang kita tahu dg lebih tepat makna dari al-buruj yakni galaksi-galaksi

    BalasHapus